Fakta Menarik Maldives, Negara Favorit Buat Bulan Madu dengan Penduduk 100 Persen Muslim

Fakta Menarik Maldives, Negara Favorit Buat Bulan Madu dengan Penduduk 100 Persen Muslim

Beauties, mungkin kamu sudah tidak asing dengan salah satu tempat liburan yang diincar begitu banyak orang, yaitu Maldives atau woodsonthelakeresort.com Maladewa. Sudah bukan rahasia lagi jika keindahan alam di negara ini begitu menawan. Namun, tahukah kamu kalau Maldives menjadi negara dengan persentase penduduk Muslim tertinggi dengan 100 persen populasi?

Ya, negara destinasi favorit pasangan untuk berbulan madu ini rupanya seluruh penduduknya adalah penganut agama Islam, Beauties.

Maladewa terkenal dengan jajaran pantai pasir putih yang indah. Selain itu, Maldives juga menjadi negara favorit sebagai tempat diving dunia. Negara kepulauan di Asia Selatan ini menyewakan pulau-pulau kecilnya untuk resort dan milik perseorangan.

Mayoritas Penduduk Maldives Beragama Islam

Dilansir dari detikTravel, Maldives sempat dijajah oleh Portugis dan Inggris. Setelah itu, Maldives direbut oleh seorang pemimpin muslim bernama Muhammad Thakurufaanu Al-Auzam.

Sejak 1573, Maldives kemudian dipimpin oleh Muhammad Thakurufaanu Al-Auzam. Sebelumnya, Maldives memang merupakan negara kesultanan di bawah perwalian Inggris. Namun kemudian merdeka pada tanggal 26 Juli 1965 dan menjadi negara Republik.

Karena berada di bawah kesultanan, Maldives otomatis menjadi negara berpenduduk islam. Dengan luas wilayah 297,8 km persegi, semua penduduk yang tinggal di sana memang diharuskan memeluk agama islam.

Kebijakan ini diwajibkan secara legal di bawah Undang-undang negara. Tahun 2008, Maldives melengkapi undang-undang tersebut dengan menyatakan bahwa yang tidak beragama Islam dilarang untuk menjadi warga negara.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, mayoritas penduduk Maldives beragama Islam. Sehingga hukum Syariah Muslim menjadi tonggak dalam kehidupan warga Maldives.

Meski ketat dengan peraturannya, pariwisata di negara ini rupanya menjadi pendapatan utama. Oleh karena itu, Maldives memutar otak untuk tetap taat kepada agama namun juga mendatangkan wisatawan.

Dilansir dari detikTravel, Maldives menetapkan bahwa hanya di Male saja penggunaan bikini dilarang. Karena di sana pantainya milik publik dan semua warga tinggal di sana. Namun, penggunaan bikini di resor dan pulau pribadi diperbolehkan. Ini mengapa pembangunan resor dilakukan di pulau-pulau, terpisah dari penduduk.

Jika ada wisatawan yang melanggar, Maldives tak segan memberikan hukuman. Maldives akan memenjarakan turis yang berbikini di area pantai publik.

Peraturan yang Harus Ditaati Wisatawan saat Berkunjung ke Maldives

Ada beberapa peraturan yang harus ditaati wisatawan saat berlibur ke Maldives. Berikut peraturannya dilansir dari CNN Indonesia:

1. Jika bukan di pulau resor, sebaiknya jangan menampilkan kemesraan dengan pasangan.

2. Penggunaan baju renang, seperti bikini, hanya terbatas di pulau resor atau kapal pesiar.

3. Hindari minum air keran, karena tidak terjamin kebersihannya.

4. Pesawat atau kapal dari atau yang menuju Maladewa kemungkinan bisa terlambat akibat buruknya cuaca.

5. Alam menjadi sumber utama penduduk Maladewa, baik untuk sektor pariwisata atau perikanan. Ingatkan diri untuk tidak menikmati wisata yang tak ramah lingkungan selama berada di sana, seperti menyentuh terumbu karang saat menyelam.

6. Jual beli karang dan penyu merupakan kegiatan terlarang.

7. Sama seperti narkoba, alkohol, daging babi, anjing, adalah hal terlarang untuk dibawa masuk ke Maladewa.

8. Menjaga sopan santun, terutama saat datang berlibur di hari besar Islam seperti Ramadan atau Lebaran.

tanjiro
ارسال دیدگاه

نشانی ایمیل شما منتشر نخواهد شد. بخش‌های موردنیاز علامت‌گذاری شده‌اند *